Tetap harus Ada yang Ditinggalkan

Markus 10:28-31
Hal mengikuti Yesus dibutuhkan sebuah keputusan. Setiap orang memiliki pengalamannya masing-masing dengan dinamika yang mewarnainya. Ada yang mengalami kesulitan untuk memutuskan menjadi Katolik, ada yang dengan mudah, ada yang ragu-ragu, ada pula yang setengah-setengah.

Kita bisa menyimak pengalaman Petrus, "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!" (Mrk 10,28). Mengikuti Yesus bagi Petrus berarti memutuskan untuk meninggalkan keluarga, pekerjaan dan mengikuti Yesus berkeliling kemana-mana.

di Piazza Navona, Roma
Ada nilai yang sangat tampak di situ: yakni nilai pengorbanan. Apakah kita juga harus mengambil keputusan seperti yang dibuat oleh Petrus? Keputusan yang kita ambil saat ini rasanya tidak harus seperti itu. Tetapi, memang harus ada yang kita tinggalkan: kemalasan, rasa iri, kegoisan, kebiasaan buruk yang menghalangi kita untuk mengikuti Yesus. Rasanya ini bisa jadi lebih sulit daripada meninggalkan pekerjaan kita.

Semua itu menjadi sulit karena telah menjadi kebiasaan yang mengikat kita. Mengapa mengikat? Karena kebiasaan-kebiasaan itu dibentuk oleh keinginan dan kehendak pribadi semata. Mengikuti Yesus berarti memutuskan untuk menyerahkan keinginan dan kehendak kita kepada Allah dan membiarkan keinginan dan kehendak Allah yang membentuk kebiasaan baru kita yang semakin takut akan Allah.

Mari kita penuhi undangan Tuhan untuk meninggalkan ha-hal yang menghalangi kita untuk berjumpa denganNya. Sehingga kita mengalami kebebasan sebagai anak-anak Allah.

No comments:

Post a Comment