Jalan Keheningan

Pesta St. Bernardus

Rut. 2:1-3,8-11;4:13-17; Mat. 23:1-12

Bersama dengan seluruh Gereja kita memperingati St. Bernardus seorang Abas dan Pujangga Gereja. Ia lahir pada tahun 1090 di Perancis. Ia sangat denkat dengan ibunya. Oleh sebab itu, sepeninggal ibunya, Bernardus menjalani gaya hidup yang tidak teratur selama beberapa tahun. Namun kemudian ia bersama teman-temannya masuk biara pertapaan. Walaupun ditentang oleh keluarganya, ia tetap pada pendiriannya. Ia menjadi seorang yang saleh dalam pertapaan. Bahkan karena kesalehannya, ia ditugaskan untuk mendirikan sebuah biara pertapaan baru. Biara itu diberinya nama pertapaan Clairvaux. Ia dikenal sebagai seorang pewarta, pembawa damai dan penggerak kebenaran. Ia meninggal tahun 1153.

Bernardus menyadari betul bahwa orang bisa jatuh dalam dosa dan dalam perilaku yang hanya mementingkan diri seperti yang dilakukan oleh orang-orang Farisi dan Ahli Taurat. Hidup kita malah menjadi beban bagi orang lain.

Apa yang kita lakukan bukan membawa kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain, tetapi justru membawa penderitaan dan kehancuran mereka. Kalau kita jatuh dalam kehidupan yang semacam itu, tidak usah takut.Belas kasih Allah tetap mengalir. Seperti dialami oleh Bernardus sendiri, Allah bekerja tepat pada waktunya. Kasih Allah menariknya kembali dari jurang dosa. Kasih Allah membuatnya berbalik pada Allah.