Menjadi Penunjuk Jalan

1 Yoh 2:29-3:6; Yoh 1:29-34

Pernahkah anda kesasar atau tersesat dalam perjalanan? Apa yang anda rasakan? saya pernah mengalaminya dan rasanya menyebalkan. Waktu seolah sangatlah pendek. Rasa kecewa seakan menggumpal.
Seorang yang tersesat yang dibutuhkan adalah pentunjuk jalan. Di jalan-jalan besar orang akan terbantu dengan tanda-tanda lalulintas atau papan-papan nama tempat, jarak tempuh dan arahnya. Semua simbol-simbol itu tujuannya agar orang terbantu menemukan tujuan yang hendak dicapai.
Sabda Tuhan hari ini memberi pencerahan bagi kita. Tokoh Yohanes Pembabtis masih menjadi yang penting. Yohanes membawa orang kepada KESADARAN untuk mengenal siapa Anak Domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia. Itulah simbol yang terungkap dari perkataan Yohanes sehingga dengan kesadarannya orang sampai kepada pengenalan akan Yesus Sang Anak Domba Allah.
Kerendah-hatian Yohanes terungkap dalam perkataannya dengan tegas bahwa, "Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku". Tampak bahwa Yohanes menjadi Penunjuk Jalan yang tepat.
Kini giliran kita untuk berani menjadi penunjuk jalan. Kita bisa mencermati betapa tidak sedikitnya orang mempunyai kerinduan untuk mendapatkan warta selamat, warta kasih yang tak lain adalah Yesus Kritus Sang Anak Domba Allah. Sanggup kah kita menjadi pewarta kasih bagi orang di sekitar kita? atau kita hanya omong saja tanpa berbuat sesuatu?

No comments:

Post a Comment