Sikap TEGAS dan SIAP BERKORBAN


Za. 2:1-5,10-11a; Luk. 9:43b-45

Bila kita mencermati hidup kita masing-masing, harus diakui bahwa, kita sering takut memanggul salib, menanggung penderitaan. Entah itu pengorbanan, rasa sakit karena dihina, dicemooh dan dituduh melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Tak jarang juga terjadi kemunafikan yang ingin menutupi kekurangan dalam hidup kita.

Ketika Yesus mengungkapkan keadaan diri-Nya yang akan mengalami penderitaan, tidak semua orang dapat mengerti dan menangkapnya. Apa yang diungkapkan oleh Yesus tentu saja bukan bermaksud untuk minta belas kasihan, namun Ia ingin menyadarkan semua orang bahwa jika hal itu terjadi mereka sudah tahu dan siap. Yesus sendiri menyadari akan konsekuensi pilihan-Nya untuk menyelamatkan manusia.


Sikap Yesus yang tegas dan tanpa kompromi terhadap pilihan hidup demi penyelatan manusia itu ternyata tidak disambut baik. Bagi Yesus bahwa untuk sebuah kebenaran dan kebaikan, Ia siap berkorban. Tentu saja korban yang akan mendatangkan hidup baru dan keselamatan. Sikap siap berkorban dan memberikan diri bagi keselamatan orang lain, saat ini menjadi hal yang tidak mudah. Maka inilah panggilan kita yang mengikuti Yesus. Kepada kita Yesus mewariskan SIKAP yang TEGAS dan SIAP BERKORBAN.

No comments:

Post a Comment