Jumat, 13 Maret 2009
Kejadian 37:3-4, 12-13, 17-18
Matius 21:33-43, 45-46
Tuhan Menantikan Buah. Itulah simpul permenungan kita akan sabda Tuhan hari ini. Tuhan memiliki harapan besar. Tuhan Allah Bapa itulah pemilik kebun anggur itu. Penolakan dalam bentuk sikap iri hati hingga PutraNya sendiri dipukul dan bahkan dibunuh, membuat Tuhan mengubah sikapNya. Tuhan akan berurusan dengan penggarap-penggarap lama.
“Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurNya akan disewakan kepada penggarap-penggarap lain” (Mat 21:41).
Dan kitalah yang akan menjadi penggarap-penggarap baru. Apa yang bisa dibuat? Kita menghindari sikap iri hati dengan mengembangkan sikap murah hati, sehingga dapat menghasilkan buah-buah Kerajaan Allah yang dinantikan oleh Tuhan: kedamaian, kasih, kesatuan, pengharapan dll.
Kejadian 37:3-4, 12-13, 17-18
Matius 21:33-43, 45-46
Tuhan Menantikan Buah. Itulah simpul permenungan kita akan sabda Tuhan hari ini. Tuhan memiliki harapan besar. Tuhan Allah Bapa itulah pemilik kebun anggur itu. Penolakan dalam bentuk sikap iri hati hingga PutraNya sendiri dipukul dan bahkan dibunuh, membuat Tuhan mengubah sikapNya. Tuhan akan berurusan dengan penggarap-penggarap lama.
“Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurNya akan disewakan kepada penggarap-penggarap lain” (Mat 21:41).
Dan kitalah yang akan menjadi penggarap-penggarap baru. Apa yang bisa dibuat? Kita menghindari sikap iri hati dengan mengembangkan sikap murah hati, sehingga dapat menghasilkan buah-buah Kerajaan Allah yang dinantikan oleh Tuhan: kedamaian, kasih, kesatuan, pengharapan dll.
No comments:
Post a Comment