Ul 31:1-8
Mat 18:1-5.10.12-14
Mengapa Yesus menunjuk seorang anak kecil dan mendesak para murid untuk menjadi seperti anak kecil?
Anak kecil merupakan simbol ketidakberdayaan, kepasrahan dan ketergantungan pada orang yang dewasa. Yesus mau menunjukkan anak kecil sebagai lambang dari mereka yang tidak punya hak secara hukum, atau mereka yang tidak punya tuntutan terhadap kerajaan. Yesus hendak menyingkirkan kesalahpahaman orang Yahudi tentang kedudukan dan posisi mereka dalam Kerajaan Allah.
Tak dapat dipungkiri bahwa kita bertumbuh sebagai manusia: mulai dari bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Namun, kalau kita mau jujur, kita sering lupa atau bahkan melupakan soal pertumbuhan itu, bahwa kita menjadi besar karena bertumbuh dari kecil.
Ketika kita mencermati hidup kita sekarang ini (setelah besar), tidakkah kita telah kehilangan tidak sedikit sikap atau prilaku kala waktu kecil? masihkan kita mempunyai kepolosan, keterbukaan dan kepasrahan seperti yang pernah kita punyai di kala kecil?
Sikap-sikap itulah yang senantiasa berkenan kepada Yesus, sehingga kita boleh masuk KerajaanNya.
Kita diajak untuk meneladan St. Maximilianus Maria Kolbe, yang dengan segala kepasrahannya, ia menggantungkan hidupnya hanya kepada Allah.
No comments:
Post a Comment