Allah punya rencana menyelamatkan seluruh manusia. Untuk merealisasikan rencana itu Allah mengutus Yesus PutraNya ke dunia. Dengan demikian jelas bahwa visinya: mewujudkan rencana Allah BapaNya. Rencana Allah adalah program Allah. Yesus dalam melaksanakan visi itu, Ia juga membuat program yang akan melengkapi misiNya. Program Yesus yang dibacakan itu diambil dari nubuat Yesaya.
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk 4:18-19).
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk 4:18-19).
Itulah program hidup Yesus. Saya yakin masing-masing dari kita mempunyai program hidup yang jelas. Seorang siswa mempunya program bahwa setiap hari dapat menghafal 5 kosakata Inggris. Satu minggu dapat membaca dua buku. Seorang guru mempunyai program seminggu dapat menyelesaikan bahan, sebulan dapat menanamkan segepok ilmunya. Seorang bisnismen mempunyai program sehari dapat meraup keuntungan seperdelapan dari modal usahanya, satu minggu dapat merekrut sekian puluh pelanggan.dst.
Seseorang yang hidup dengan program yang jelas tentu akan mengalami kemudahan dalam hidupnya. Ia menjadi semangat dan percaya diri. Tak ada waktu yang tidak berguna. Semua menjadi berguna dan penting.
Hidup itu ibarat seorang yang membangun puzel. Visinya jelas. Kepingan-kepingan puzle yang ada bukan hanya harus disusun, tetapi mesti dicari kemana saja kepingan itu. Dunia yang luas ini adalah tempat pencariannya. Orang harus berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pembangunan atau penyusunan puzel itu. Bila orang tidak tepat berpacu dengan waktu waka puzel itu akan tidak sempurna. Demikianlah hidup kita, bila kita tidak berpacu dengan waktu, maka hidup kita akan amburadul. Puzle yang belum terselesaikan dengan waktu yang tersedia, maka gambar yang menjadi visi itu akan kurang sana sini. Demikian pun hidup kita.
Tidak seperti permainan puzle, puzle hidup kita, kitalah yang menetukannya. Baik bentuk dan ukurannya. Itulah istimewanya hidup ini. Sangat kaya dan beraneka warna. Seperti memiliki 1000 sahabat, maka kita akan menemukan 1000 keunikan dalam pribadi masing-masing.
No comments:
Post a Comment